LELAKI
ITU
Awal mula aku kenal dengannya,
bermula dari dy yang mengirim pesan di facebookku, dy bilang sih katanya salah
orang ah tapi, aku tidak percaya itu hanya akal-akalan dy saja untuk bisa
berkenalan dengan ku. Hehe #PD
Awalnya aku sangat kesal sama dy
karena dy slalu memaksaku untuk bertemu dengannya, padahal kita baru kenal itu
pun hanya melalui fb saja, tapi dy terus-terusan saja memaksa aku. Akhirnya
hati ku pun luluh untuk bisa dujemput olehnya sepulang dari kampus. Dari situ
kami mulai akrab sering bertukar cerita, sering jalan bareng dan lain-lain.
Awalnya biasa saja karena memang
aku tidak mempunyai rasa apapun sama dy sedikitpun, tapi entah kenapa rasa
rindu itu slalu datang ketika dy tidak sms aku, atw tidak ada kabar sedikit
pun. Aku mulai kesal tapi aku belum tahu kenapa rasa kesaal itu slalu ada
ketika tidak ada kabar dari dy, aku slalu uring-uringan tapi uring-uringan ku
membuat kita bertingkar karena dy slalu tidak mengerti apa yang aku rasakan, dy
slalu marah-marah dan kemarahannya bisa mengeluarkan perkataan kasar pada ku, dan itu tuh rasanya
sakittttttt banget, tapi setelah itu kita baikan lagi, brantem lagi entahlah
seperti itu terus.
Tapi itu semua membuat aku rindu
kehadirannya. Pendapat kita ngga pernah sama, dy slalu menggunakan logika dan
kata-kata yang tinggi sedangkan aku lebih menggunakan perasaan dan slalu
menentang pendapat dy, tapi ngga slalu berbeda kok ada saatnya pendapat kita
sama meskipun harus berselisih terlebih dahulu.
Mungkin sikap dy yang dewasa, dan
sikap aku yang kekanak-kanakan membuat kita ngga pernah saling mengerti satu sama lain, dan berujung
pertengkaran lagi deh. Dy slalu mengataiku cwek ababillah, lebaylah, aku tetap
sabar diejek seperti itu karena aku pikir itu bisa buat intropeksi diri aku.
Pernah kita brantem hanya karena
ketikan sms aku yang dy ngga ngerti, ktanya ketikan sms aku itu kaya anak
ababil, huftt !!! udah bosen dibilang seperti itu, dy juga pernah bilang kalau
dy nyesel bisa kenal sama aku dan itu ngga dikatakan satu atau dua kali tapi
hampir setiap pertengkaran itu terjadi. Setiap kali sedang bertengkar slalu
terpikir dalam benak ku untuk tidak menghubungi dy lagi atau bahkan melupakan
dy, tapi kenyatannya y sulit sekali untuk bisa jauh sama dy, sulit sekali untuk
pura-pura tidak mengenal dy. Dan sulit sekali untuk tidak menghubungi dy ,
karena kini aku menyadari apa yang aku rasakan sekarang yaitu rasa sayang yak
sayang, aku sayang sama dy. Mungkin ke anehan yang ada pada diri dylah yang
membuat aku sayang sama dy, kini aku mengetahui jika aku sayang sama dy dan
rasa sayang itu ngga hanya sekedar rasa sayang seorang adik kepada kakaknya.
Aku pu memberanikan diri unyuk
mengatakan kepadanya bahwa aku sayang padanya, meskipun terdengar aneh seorang
wanita mengatakan sayang pada sorang pria, v aku tidak bisa menahan perasaan
yang ada didalam hatiku. Awalnya dy kaget setelah aku mengatakan itu, tapi dy
merespon dengan baik dan berkata bahawa “a juga sayang sama de” kata-kata itu
membuat aku bahagia.
Aku dan dy pun semakin lengket
dan mesra seperti halnya seorang berpacaran.tapi, suatu hari dari pagi sampai
malam dy tidak memberi kabar, aku pun
merasa khawatir dan kesal, sampai seminggu dy tidak mengabariku. Tapi kekhawatiran
aku malah membuat kita bertengkar dan pertengkaran itu lagi-lagi membuat dy
berkata kasar dan bilang “w nyesel sayang sama loe” sakittttt banget rasanya.
Tapi rasa sayang aku sama dy ngga
pudar malah makin bertambah, entah mengapa. Samapai akhirnya aku bertanya
perihal status hubungan aku dengan dy dan dy menjawab “jangan pernah ngganggp
aku pacar kamu, karena aku Cuma nganggap kamu sebagai adik tidak lebih”
astagfirullah rasanya itu campur aduk, aku hanya bisa menunjukan dengan air
mata, dy ngga pernah ngerti betapa sakitnya aku. Meskipun aku slalu tersakiti
tapi entah mengapa aku tetap menyayanginya.