Translate

Jumat, 03 Agustus 2012

Coretan sebuah cerita


LELAKI ITU

Awal mula aku kenal dengannya, bermula dari dy yang mengirim pesan di facebookku, dy bilang sih katanya salah orang ah tapi, aku tidak percaya itu hanya akal-akalan dy saja untuk bisa berkenalan dengan ku. Hehe #PD
Awalnya aku sangat kesal sama dy karena dy slalu memaksaku untuk bertemu dengannya, padahal kita baru kenal itu pun hanya melalui fb saja, tapi dy terus-terusan saja memaksa aku. Akhirnya hati ku pun luluh untuk bisa dujemput olehnya sepulang dari kampus. Dari situ kami mulai akrab sering bertukar cerita, sering jalan bareng dan lain-lain.
Awalnya biasa saja karena memang aku tidak mempunyai rasa apapun sama dy sedikitpun, tapi entah kenapa rasa rindu itu slalu datang ketika dy tidak sms aku, atw tidak ada kabar sedikit pun. Aku mulai kesal tapi aku belum tahu kenapa rasa kesaal itu slalu ada ketika tidak ada kabar dari dy, aku slalu uring-uringan tapi uring-uringan ku membuat kita bertingkar karena dy slalu tidak mengerti apa yang aku rasakan, dy slalu marah-marah dan kemarahannya bisa mengeluarkan perkataan  kasar pada ku, dan itu tuh rasanya sakittttttt banget, tapi setelah itu kita baikan lagi, brantem lagi entahlah seperti itu terus.
Tapi itu semua membuat aku rindu kehadirannya. Pendapat kita ngga pernah sama, dy slalu menggunakan logika dan kata-kata yang tinggi sedangkan aku lebih menggunakan perasaan dan slalu menentang pendapat dy, tapi ngga slalu berbeda kok ada saatnya pendapat kita sama meskipun harus berselisih terlebih dahulu.
Mungkin sikap dy yang dewasa, dan sikap aku yang kekanak-kanakan membuat kita ngga pernah  saling mengerti satu sama lain, dan berujung pertengkaran lagi deh. Dy slalu mengataiku cwek ababillah, lebaylah, aku tetap sabar diejek seperti itu karena aku pikir itu bisa buat intropeksi diri aku.
Pernah kita brantem hanya karena ketikan sms aku yang dy ngga ngerti, ktanya ketikan sms aku itu kaya anak ababil, huftt !!! udah bosen dibilang seperti itu, dy juga pernah bilang kalau dy nyesel bisa kenal sama aku dan itu ngga dikatakan satu atau dua kali tapi hampir setiap pertengkaran itu terjadi. Setiap kali sedang bertengkar slalu terpikir dalam benak ku untuk tidak menghubungi dy lagi atau bahkan melupakan dy, tapi kenyatannya y sulit sekali untuk bisa jauh sama dy, sulit sekali untuk pura-pura tidak mengenal dy. Dan sulit sekali untuk tidak menghubungi dy , karena kini aku menyadari apa yang aku rasakan sekarang yaitu rasa sayang yak sayang, aku sayang sama dy. Mungkin ke anehan yang ada pada diri dylah yang membuat aku sayang sama dy, kini aku mengetahui jika aku sayang sama dy dan rasa sayang itu ngga hanya sekedar rasa sayang seorang adik kepada kakaknya.
Aku pu memberanikan diri unyuk mengatakan kepadanya bahwa aku sayang padanya, meskipun terdengar aneh seorang wanita mengatakan sayang pada sorang pria, v aku tidak bisa menahan perasaan yang ada didalam hatiku. Awalnya dy kaget setelah aku mengatakan itu, tapi dy merespon dengan baik dan berkata bahawa “a juga sayang sama de” kata-kata itu membuat aku bahagia.
Aku dan dy pun semakin lengket dan mesra seperti halnya seorang berpacaran.tapi, suatu hari dari pagi sampai malam dy  tidak memberi kabar, aku pun merasa khawatir dan kesal, sampai seminggu dy tidak mengabariku. Tapi kekhawatiran aku malah membuat kita bertengkar dan pertengkaran itu lagi-lagi membuat dy berkata kasar dan bilang “w nyesel sayang sama loe” sakittttt banget rasanya.
Tapi rasa sayang aku sama dy ngga pudar malah makin bertambah, entah mengapa. Samapai akhirnya aku bertanya perihal status hubungan aku dengan dy dan dy menjawab “jangan pernah ngganggp aku pacar kamu, karena aku Cuma nganggap kamu sebagai adik tidak lebih” astagfirullah rasanya itu campur aduk, aku hanya bisa menunjukan dengan air mata, dy ngga pernah ngerti betapa sakitnya aku. Meskipun aku slalu tersakiti tapi entah mengapa aku tetap menyayanginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar